Tuesday, 1 March 2016

Temanku Seorang Etnis Cina

Aku punya teman bilang aja mas AG dia setahu saya berasal dari jakarta/tangerang  kenal dia kebetulan satu kerjaan di denpasar. awalnya biasa saja dan saya ngak ngira kalau beliu etnis cina sebelum aku main ke kosnya di daerah bandara Ngurah Rai yang ternyata wajah istri dan anaknya wajah chinese.
ngobrol kesana kemari semakin akrab dan biasa karyawan gaji pas pasan dan biaya hidup bersama istri dan anak yang masih kecil jadi keropatan masalah keuangan.kalau pinjam dia saya pinjam bahkan saya lihat dia pakai celana robek saya kasih bekas saya walaupun tak bagus. suatu kali saya bermain lagi ke kosnya anaknya yg balita cuma dikasih air teh dan sedikit gula  dan makan cuma pakai mie instan berbulan bulan  dan tempe goreng adalah makanan paling istimewa bagi dia menurut penuturannya.. ber bulan bulan tidak ada perubahan yang siknifikan akhirnya istri dan anaknya pulang ke orang tuanya di sumatra/tangerang ya mungkin supaya lebih ringan beban hidupnya dibantu saudara. suatu kali dia mas AG pamitan mau ke batam kerja di batam tapi ngak betah akhirnya balik denpasar meristis usaha service komputer secara freelance door to door sebar brosur. dan akhirnya ketemu saya lagi  dan kita sharing pegalaman  dan ternyata mengejutkan  selama ini dia simpan dia bicarakan pada saya. dia sebelum datang ke bali ternyata pengusaha yang sukses di bidang IT di jakarta dan cilegon bahkan bisa milyaran omsetnya tapi karena suatu hal dia bangkrut (tidak saya ceritakan detailanya wong  sya juga ndak tahu persis) biasa pengusaha kan kadang jaya kadang bangkrut. akhirnya dia meninggalkan kota jakarta menuju ke denpasar berharap usaha baru disana. dan kebetulan ada saudaranya disana,karena belum tahu daerah sana  dia percaya saja sama saudaranya bahwa di sana kalau ngontrak atau kos minimal sebulan satujuta ngak ada yg lebih murah dari itu akhirnya dia ambil yg nilai itu seperti tawaran saudarannya dengan bekal sisa uang nya yg 50 juta  dia kontrak lama lama habis duit  dan baru tahu kalau dibali itu sewa kontrakan yang murah dan makanan murah banyak. baru duit habis baru tahu...
dan akhirnya jadi tukang ojeg dan akhirnya sampai ke temusaya di tempat kerja saya.
dan sekarang orangg yang saya ceritakan tadi sudah mulai menanjak lagi penghasilannya sudah punya mobil, dan lebih sejahtera berkali kali dia ajak saya kerja bareng saja fokus ke komputer tapi saya yang kurang fokus sampai sekarang..hehehe..dia nyalip saya secara ekonomi. nasehat dia ke saya.. Fokus dan syukuri apa saja yg kau dapat hari ini dan jangan lupa setiap makan baca dulu Doa dan jangan mengungkit ungkit kesalahan orang lain biarkan saja.. teman saya ini agamannya katolik. tapi entah dimana sekarang masih lost kontack laama ngak komunikasi..kenapa saya cenderung percaya cerita hidup dia karena dia saya lihat tidak gembar gembor ke semua orang tentang kejayaan dia masa lalu dan yag akan di raihnya lagi..
Jadi pelajaran cerita singkat di atas:
  • jangan memandang orang dari tampilan sekilas buruk atau miskin, bisa saja dia lebih dari prediksi anda
  • pelajaran Focus, focuslah apa yang kamu kerjakan..jangan kekanan kiri.kalau di komputer ya komputer, jual bakso ya bakso saja..biasanya etnis cina kalau bisnis focus seperti teman saya tadi.. 
  • toleransi dan kerjasama walau beda agama dan etnis

No comments:

Post a Comment